
Sebelum facebook menggunakan algoritma face recognition (pengenal wajah), sebelum China menerapkan algoritma serupa pada kamera pengawas CCTV yang tersebar di seluruh penjuru negaranya, dan sebelum banyak aplikasi android palsu (fake apps) yang beredar dalam bentuk iklan di media sosial, terutama facebook, tentang prediksi wajah anak atau prediksi wajah masa depan, saya memperoleh informasi seputar face recognition atau face prediction atau face aging modelling saat menonton drama Jepang berjudul Mr. Brain. Drama yang mengudara pada tahun 2009 dan dibintangi Kimura Takuya (SMAP) tersebut, mengisahkan tentang peran bidang ilmu neuroscience pada laboratorium forensik. Dan di salah satu episode nya (episode 5 dan 6), memperlihatkan kemampuan laboratorium forensik (atau sepertinya lebih cocok lembaga riset kepolisian) dalam memprediksi wajah sehingga mampu menangkap pelaku kejahatan dan lebih jauh lagi mampu mencegahnya (sebelum kejahatan terjadi). Dari gambar terakhir anak tersebut sebelum dinyatakan menghilang, dalam laboratorium forensik, mereka berhasil membuat sketsa wajah terkini (15 tahun kemudian) dari anak tersebut beserta prediksi suaranya. Memang benar secara fakta bahwa manakala manusia menua, ada beberapa hal yang berubah dari diri seorang manusia, diantaranya adalah bentuk wajah dan suara.
Sebagaimana kebiasaan mahasiswa jebolan sains ketika menonton itu, saya pun bertanya-tanya, apakah mungkin kita bisa memprediksi wajah seseorang di masa depan? Bisakah kita membuat komputer mampu melakukannya? Kalau iya, maka perlu ada penelitian yang mengenai trend perubahan bentuk wajah tersebut dengan sampel yang cukup banyak (meliputi banyak ras dan etnis) agar mendapatkan data dengan tingkat akurasi yang tinggi. Selain sampel yang banyak, tentunya penelitian tentang ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar, karena berkaitan dengan perubahan terhadap waktu. Kalau tidak ingin memakan waktu yang lama, maka setidaknya kita harus mampu mencari dan mengumpulkan orang yang memiliki foto 5 tahunan. Setelah kita dapatkan itu, langkah selanjutnya membuat permodelan kuantitatif dan terakhir pembuatan algoritma komputer. Hmmm….kedengarnyan mudah.
Dari sanalah saya terinspirasi untuk Continue reading “Memprediksi bentuk wajah di masa depan (face aging)“